SEJARAH KOTA BESUKI dengan SOLO




manalagi123 - Besuki merupakan  bagian dari kota Situbondo yang secara administratif belakangan ini Besuki merupakan Kecamatan yang terletak di wilayah barat Situbondo, berjarak 35 Km dari Pusat Kota. Besuki terletak di kawasan strategis karna berada di kawasan Jalur Darat Lintas Utara di bagian jawa yang kemudian kita kenal Pantura,dan akses Laut yang mapan di wilayah selat Jawa – Madura. Maka tak heran jika Besuki memiliki sejarah kebudayaan yag tinggi.
Kota Besuki mulai dikenal sejak diangkatnya Raden Bagus Kasim Wirodipuro atau Ke Pate Alos sebagai Demang pertama oleh Tumenggung Joyo Lelono (wilayah Probolinggo sekarang) pada Sabtu Legi, 08 September 1764 M / 1 Rabiul Awal 1184 H (kotaadiputra.blogspot.com).
Pada perkembangannya kademangan ini yang pusat pemerintahannya berlokasi di nDalem Tengan (utara alun – alun Besuki sekarang) semakin hari semakin bertambah pesat perkembangannnya sehingga mendapatkan penghargaan dari Tumenggung Joyo Lelono. Kemudian Raden Bagus Kasim Wirodipuro atau yang terkenal dengan sebutan Ke Pate Alos ini diangkat menjadi Patih Besuki pada tahun 1764 M sehingga Besuki naik menjadi setingkat kabupaten dari yang asalnya hanya berupa kademangan.
Besuki merupakan bagian dari wilayah situbondo, tetapi Sosial kebudayaannya justru mirip dengan kabupaten Bondowoso, menurut pengamatan dari lisan ke lisan masyarakat Besuki dan Bondowoso memiliki kesamaan budaya dengan masyarakat pamekasan, sedangkan masyarakat panarukan dan situbondo ketimur memiliki kebudayaan yang sama dengan Sumenep, Madura.
Kesamaan – kesamaan ini tak lain dan tak bukan karena kedekatan Raden Bagus Kasim Wirodipuro sebagai Demang pertama dengan pembabat alas Bondowoso yaitu Ki Bagus Asra yang kemudian terkenal dengan sebutan Ki Ronggo, Ki Ronggo merupakan murid dari Ke Pete Alos, tak heran jika sejak dulu sampai sekarang interaksi masyarakat Besuki justru lebih dekat dengan masyarakat Bondowoso meskipun jarak antar Besuki - Situbondo dan Besuki - Bondowoso terbilang sama sekitar kurang lebih 35 KM.

Besuki dan Solo
Menurut salah satu tokoh di Besuki yang sekarang menjadi ketua istightsah di Pesarean Ke Pate Alos, Raden Bagus Kasim Wirodipuro masih memiliki darah keturunan raja – raja di Solo, garis keturunan ini didapat dari Raden Abdullah Surowikromo, kakek Ke Pate Alos (R. Bagus Kasim, Red) ini merupakan putra dari Raden Zaenal Abidin alias Pakubuwono II, informasi ini di tengarai pada mulanya ditemukan di arsip nasional bahwa Ke Pate Alos punya garis keturunan dari Kerajaan Solo. Raden Abdullah Surowikromo berkelana sampai ke Madura lantaran tidak berkompromi dengan Belanda. Putra Raden Abdullah inilah yang kemudian pada akhirnya membabat tanah di wilayah Jawa yang sekarang bernama Besuki.
Besuki merupakan wilayah  hutan belantara yang subur pada saat itu, pada waktu yang sama justru terjadi kekeringan atau peceklik di wilayah Madura tepatnya Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan yang sedang dimukimi oleh Raden Abdullah bersama Putranya yaitu Raden Abdurrahman Wirobroto. Dengan keadaan inilah dijelaskan dalam buku Babad yang ditulis pada tahun 1882 M ini, Raden Abdurrahman Wirobroto mencari solusi penghidupan untuk mengatasi masa peceklik sampai ke daerah Besuki yaitu selatan Madura dengan melintasi selat Jawa – Madura. R. Abdurrahman mengarungi selat Jawa – Madura ini dengan menggunakan kendaraan Perahu Kerocok (perahu penggerak dayung), namun di versi lain dikisahkan dengan menggunakan Kapal Tongkang yang dilengkapi layar.
Setelah membabat wilayah Besuki kemudian bercocok tanam di sana, setelah lama tinggal disana lalu pulang ke Madura untuk membawa putranya ke Besuki yang bernama Kasim dan pada saat itu masih berusia 9 Tahun beserta 20 orang Kepala Keluarga.
R. Abdurrahman hidup di Besuki sampai pada tahun 1760 kemudian kembali ke Madura dan wafat di tanah Madura, sejarahnya beliau kemudian dilanjutkan oleh Putranya R. Kasim Wirodipuro hingga pada akhirnya diangkat menjadi demang kemudian Patih di Besuki Raya ini.
"RADEN BAGUS KASIM Bin RADEN ABDURRAHMAN WIROBROTO Bin RADEN ABDULLAH SURAWIKROMO Bin RADEN ZAENAL ABIDIN alias PAKUBUWONO II"

Kota yang Tergadaikan
Pada perkembangannya, kota Besuki kemudian digadaikan oleh  Belanda ketangan Saodagar China yang bernama Han Boei Sing lantaran Belanda sedang kekurangan dana. Pada masa pemerintahan china ini mengangkat wali dengan sebutan Ronggo dan Ronggo ini bertahan hingga 6 Ronggo. Pada waktu pemerintahan Ronggo Suro Adiwijoyo (China Muslim) ia membangun Gedung keresidenan dan kewedanan Besuki beserta Masjid Jamik pada tahun 1805 seperti yang telah kita temukan bangunannya di Besuki saat ini.
Pada tahun 1813 kemudian Besuki di tebus oleh Jendral Raffles dengan nilai 618.720 Gulden, informasi ini di dapat dari Tuisan J. Hageman, J. Cz. Dengan judul Soerabaia, Februari 1864. Namun 13 tahun sebelumnya Ke Pate Alos telah Wafat. 


Silakan anda Bisa Jalan - Jalan Ke Besoeki Tempo Doeloe
 


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to " SEJARAH KOTA BESUKI dengan SOLO"

  1. Playtech launches New Live Casino Hub for iOS and Android
    Playtech's new Live 사설토토 Casino Hub 구미 출장샵 for iPhone & iPad. 시흥 출장안마 A leading live casino 부천 출장샵 provider with over 30,000 titles 전주 출장샵 in the iGaming industry, Playtech has

    ReplyDelete